Jangan kebanyakan makan garam! ini yang pertama kali Jeadist dengar dari teman yang kuliah di Fakultas Kedokteran. Hmmm, saking penasarannya, Jeadist sampai nguber2 minta dijelasin. Akhirnya, Jeadist dikasih beberapa artikel dari literature bahan kuliah, majalah kesehatan, sampai website di internet...
Bagi kita orang Indonesia, makan tanpa garam pasti nggak bisa karena lidah kita sudah terbiasa dengan beraneka macam rasa. Apalagi kita cenderung mencari rasa gurih dan asin pada makanan biasanya diperoleh dari garam. Tapi kita harus berhati-hati dengan bumbu favorit yang satu ini. Seperti yang orang tua sering bilang, jangan kebanyakan makan garam karena bisa darah tinggi mungkin ada benarnya juga.
Lewais K Dahl, seorang peneliti dari New York, menemukan bahwa tubuh manusia sebenarnya hanya memerlukan garam secukupnya. Lalu bagaimana kadar garam yang cukup? Tubuh kita hanya memerlukan sekitar 2 gr atau 1,5 sendok teh garam per harinya. Tapi kebanyakn kita mengonsumsi garam berlebih, sekitar 5-6 gr per hari.
Kelebihan mengkonsumsi garam ternyata memang tidak baik lho... Garam yang berlebih dalam tubuh kita mendorong ginjal kita bekerja lebih keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar sistem tubuh tidak kacau. Ini membuat kerja ginjal kita akan terganggu dan akhirnya rusak.
Sebenarnya kalau tubuh kita tanpa garam tubuh akan tetap sehat dan tidak kekurangan zat natrium dan sodium, karena kita masih bisa mendapatkan kedua zat tersebut dari bahan makanan lainnnya. Rasa asin pada makanan bisa diganti dari sayuran dan hasil laut. (berbagai sumber)